Kabupaten Tangerang, 2 Agustus 2025 — Seni Budaya Debus Karuhun Banten (SBDKB) Koordinator Kecamatan Sukamulya menggelar latihan rutin bela diri di Alun-Alun Nyimas Melati, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Sukamulya. Latihan yang berlangsung setiap Sabtu malam ini menjadi ruang positif untuk membina generasi muda sekaligus melestarikan seni bela diri tradisional Pencak Silat dan Debus, yang merupakan warisan budaya Banten.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Suasana latihan berlangsung semangat dan terbuka, disaksikan pula oleh masyarakat yang menikmati suasana akhir pekan di alun-alun.
> “Bela diri Pencak Silat bukan hanya soal gerakan fisik, tapi juga menyangkut pembentukan etika, mental, dan semangat pelestarian budaya. Kami ingin anak-anak muda mengenal jati dirinya melalui budaya sendiri,” ujar Ikun, Ketua SBDKB Korcam Sukamulya.
Selain fokus pada program latihan rutin, SBDKB Korcam Sukamulya juga tengah mempersiapkan penampilan spesial dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Merak. Aksi mereka nanti akan menampilkan gabungan jurus-jurus Pencak Silat dan atraksi Debus sebagai bentuk kebanggaan terhadap seni bela diri khas Banten.
> “Penampilan kami nanti bukan sekadar hiburan atau atraksi, tapi bentuk kecintaan terhadap bangsa dan warisan budaya daerah. Kami akan tampil maksimal untuk menyemarakkan HUT RI di Desa Merak,” tambah Ikun.
Melalui kegiatan ini, SBDKB berharap bisa menumbuhkan kembali semangat cinta budaya di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Seni bela diri tradisional diharapkan menjadi pilihan kegiatan yang tidak hanya positif secara fisik, tetapi juga memperkuat karakter dan jati diri anak bangsa.
Red/madili
0Komentar