Depok | Diduga tidak memiliki Standar Alat Pelindung Diri (APD) seorang petugas Damkar Kota Depok,di nyatakan meninggal dunia saat menjalankan tugas memadamkan api pada kebakaran Pasar Cisalak belakang tempat pemotongan hewan kemarin Jumat malam 18 Oktober 2024 sekira pukul 21.00 Wib yang berlokasi di Jl Raya Bogor,Cimanggis Kota Depok
Hal ini di ungkap seorang warga Cimanggis Andi yang melihat langsung kebakaran di belakang pasar Cisalak Cimanggis kemarin saat api sedang di padamkan oleh pihak Damkar Kota Depok.
"Tiba tiba seorang pemadam pingsan tidak lama setelah itu korban di bawa mobil ambulance untuk di berikan pertolongan".
"Pingsan di gotong temanya di bawa ke ambulance setelah itu saya tidak melihat lagi pak kemungkinan keracunan asep ."Ujar Andi.
Kronologis kejadian dari sumber Kepolisian yang berhasil di himpun awak media,korban bersama 1 (satu) regu melaksabakan tugas memdamkan api di pasar cisalak selama kurang lebih satu jam.
Selesai memadamkan api, kondisi korban terasa kurang sehat dan meminta rekannya untuk membawa korban ke rmh sakit terdekat, namun belum sampai di Rumah Sakit korban telah meninggal dunia berdasarkan hasil medis petugas jaga RS yang saat piket saat itu korban telah telah di nyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan Kabid Humas Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Fery Sang yang juga pemerhati lingkungan menyayangkan kejadian meninggal nya Petugas Damkar Kota Depok saat bertugas dan menduga pihak Damkar Kota Depok tidak mempunyai Standar peralatan APD/rusak,yang seharusnya penting bagi keselaman petugas Damkar itu sendiri.
"Jangan sampai bertugas melakukan penyelamatan korban dan meminimalisir kerugian properti akibat kebakaran, malah petugas Damkar yang jadi korban hanya karena tidak menggunakan atau kekurangan APD,” ungkap Fery. [Red/Tim]
0Komentar