TSM0TUz9BSAiTUCpTfW9GUG7TY==
Light Dark
Mendukung Program Swasembada Pangan, Pemred Media Kejarinfo Tanam 1500 Pohon Cabai

Mendukung Program Swasembada Pangan, Pemred Media Kejarinfo Tanam 1500 Pohon Cabai

Daftar Isi
×


gwijawarabanten.com - Tangerang - Dalam arahannya pada Rakor Kemendagri pada bulan Desember lalu Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah mencanangkan program swasembada pangan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Dalam hal ini, Presiden menegaskan salah satu kunci utama pengendalian inflasi komponen bergejolak (volatile food) yaitu swasembada pangan yang dimulai dari wilayah terkecil untuk mendukung swasembada pangan nasional bagi masa depan bangsa.


Dilahan garapan 1300 M² dengan biaya seadanya Dedikemal selaku pemimpin Redaksi Media kejarinfo optimis dapat membuktikan dan mendukung program swasembada pangan yang di canangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam hal ini Dedi memperlihatkan bedengan berbentuk memanjang yang sudah terpasang plastik mulsa dengan jarak lubang tanam 60 cm, tentu ini langkah nyata yang dibuktikan oleh seorang wartawan yang menjabat pimpinan Redaksi disalah satu Media online di Banten. 


Kata Dedi, Swasembada pangan bukan hanya sekadar target tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa. Dengan swasembada pangan, kita dapat menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mengurangi ketergantungan pada impor. Mari kita bersama-sama mendukung program swasembada pangan untuk Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera, insya Allah untuk kedepannya kata Dedi dirinya akan menanam 5000 pohon jagung dengan cara menggandeng pemerintahanan desa setempat.” Ucapnya selasa  4/2/2025


Alhamdulillah saya melakukan ini karena senang bertanam, selain memiliki hobi memancing aktifitas berkebun juga saya lakukan karena Berkebun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik fisik maupun mental, dan salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh."Ungkap pemred Media kejarinfo seusai tanam bersama anak istrinya. 


Sementara itu Yogi Suprayogi selaku Petugas Pengendali organisme Penggangu Tumbuhan ( POPT ) UPTD BPTPHP Banten, Dinas Pertanian Provinsi Banten, mengatakan sosok wartawan seperti kang Dedi ini menurut nya tidak hanya mendukung program swasembada pangan Dedi juga dapat dikatagorikan Petani milenial yang berusia 19–39 tahun dan adaptif terhadap teknologi digital dan inovasi pertanian, saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan sang wartawan ini, semoga kedepanya makin banyak minat remaja yang ingin menjadi petani milenial.


Kata Yogi, Petani Milenial merupakan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencetak para petani petani muda yang kreatif, inovatif dan memahami berbagai teknologi untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia. 


Program ini bertujuan untuk membangun ekosistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan dan meningkatkan keterampilan teknologi pertanian hingga menciptakan lapangan kerja, memberikan penghasilan yang menarik bagi yang menggelutinya.''ungkap Petugas POPT Banten. 


Red/Edo rohyadi 

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads