Tangerang Selatan - GWI Jawara Banten | Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI) merupakan organisasi yang hadir di tengah Kegelisahan para pelaku, pemerhati, penggiat dan pecinta pencak silat tradisi Indonesia akan pelestarian yang berkelanjutan dan KPSTI juga menjadi salah satu organisasi yang akan terus membangkitkan kembali pencak silat tradisi yang secara rutin mengadakan kegiatan nyata pelestarian Seni budaya pencak silat tradisi Indonesia yang mana ini juga menjadi solusi atau jawaban atas keraguan beberapa kalangan internasional yang mempertanyakan pengakuan UNESCO akan pencak silat tradisi Indonesia sebagai warisan tak benda oleh dunia di PBB.
PBB melalui UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak benda pada tanggal 12 Desember tahun 2019. Penetapan ini dilakukan pada Sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yang berlangsung di Bogota, Kolombia. Pencak silat dianggap memiliki nilai penting bagi masyarakat Indonesia dan dunia, serta memenuhi kriteria sebagai warisan budaya takbenda. Dan Pengakuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pelestarian Pencak Silat di seluruh dunia, ujar Nur Ali salah satu pengurus pusat KPSTI.
Nur Ali bersama pengurus pusat KPSTI lainnya mengungkapkan bahwa banyak pertanyaan dari beberapa kalangan internasional termasuk dari UNESCO mempertanyakan tidak adanya kegiatan yang berkelanjutan atas pencak silat tradisi Indonesia yang ditampilkan dalam event - event maupun kegiatan nya secara nasional maupun internasional. Selain memang tahun 2019 sampai tahun 2023 telah terjadi pandemi covid yang menjadi salah satu alasan tidak bisanya menampilkan pencak silat tradisi dalam berkegiatan maupun sosialisasi dengan event - event yang rutin atau berkelanjutan. Dan menangkap kejadian ini saya berserta teman - teman pelaku, pencinta, penggiat seni budaya tradisi mendirikan dan membentuk organisasi KPSTI (Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia) sebagai bentuk tanggung jawab dan solusi atas tantangan jaman sekaligus jawaban pertanyaan kalangan internasional yang mempertanyakan pengakuan UNESCO terhadap pencak silat tradisi Indonesia sebagai warisan tak benda dunia.
Alhamdulillah kami KPSTI Pusat pada har Minggu, 15 Juni 2025 telah berhasil mendorong kegiatan deklarasi dan pelantikan pengurus KPSTI Kota Tangerang Selatan dan sekaligus juga mendorong para pelaku, penggiat, pemerhati maupun penghobbi seni budaya pencak silat tradisi kota Tangerang Selatan dapat menghadirkan KPSTI ditengah - tengah masyarakat kota Tangerang selatan untuk lebih berpartisipasi menggerakan kegiatan - kegiatan yang berkelanjutan akan pelestarian dan pengembangan seni budaya pencak silat tradisi Indonesia. Dan pada Minggu, 15 Juni 2025 secara resmi KPSTI Pusat melalui surat keputusan ketua umum pengurus pusat KPSTI No. 01/KPSTI/KU/VI- 2025 menetapkan dan mengukuh berdirinya KPSTI Kota Tangerang Selatan sekaligus menetapkan dan menugaskan para pengurus KPSTI Kota Tangerang Selatan. Alhamdulillah Kami telah mendapatkan salah satu kandidat terbaik yang kami tunjuk sebagai ketua KPSTI Kota Tangerang Selatan yaitu Djoko Agus Guntoro, jelas Nur Ali.
Kami sangat bersyukur KPSTI Kota Tangerang Selatan akhirnya menjadi yang cabang pertama dari KPSTI yang telah terbentuk resmi sebagai perwakilan organisasi kami. Dan kegiatan pada hari Minggu ini sangat luar biasa Kota Tangerang selatan mampu menghadirkan langsung para pelaku, penggiat, pencinta dan penghobbi seni budaya pencak silat tradisi dari berbagai padepokan maupun sanggar.
Nur Ali menegaskan bahwa kegiatan acara pada hari minggu ini sangat luar biasa selain menjadi ruang untuk saling menguatkan kembali silaturahmi dan membangkitkan semangat kebersamaan dalam menggerakkan kembali pelestarian dan pengembangan seni budaya pencak silat tradisi di Kota Tangerang selatan, juga membuka ruang kerjasama sinergi kolaborasi organisasi KPSTI dengan lintas organisasi dan alhamdulillah kami KPSTI dipertemukan dalam kegiatan pada hari minggu ini dengan Ade Gunawan perwakilan dari Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI). Saya mewakili organisasi KPSTI Pusat dan KPSTI Kota Tangerang selatan sangat senang untuk menjalin kerjasama dengan organisasi media seperti FWJ Indonesia. Yang jelas KPSTI Siap Bersinergi kolaborasi dengan Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI), tegas Nur Ali.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Djoko Agus Guntoro - Ketua KPSTI Kota Tangerang Selatan saat ditemui dirumahnya oleh Ade Gunawan perwakilan FWJ INDONESIA. Djoko Agus Guntoro mengatakan saya sengaja mengundang khusus bang Ade Gunawan untuk soan silaturahmi ke rumah ane pada senin, 16 Juni 2025 untuk menegaskan dan membicarakan kembali kerjasama sinergi kolaborasi KPSTI dengan FWJ INDONESIA wabil khususnya KPSTI Kota Tangerang Selatan, Pan Bang Ade Gunawan juga orang Tangsel, Ungkap Djoko Agus Guntoro yang biasa dikenal dengan sebutan babe Agus.
Ayo kita bersama membangun bangsa dengan melestarikan dan mengembangkan seni budaya pencak silat tradisi Indonesia, dengan kerjasama sinergi kolaborasi KPSTI bersama FWJ INDONESIA pastinya akan lebih wah lagi menggeliat informasi dan sosialisasi pelestarian maupun pengembangan seni budaya pencak silat tradisi. Ayo kita buat kerjasama sinergi kolaborasi KPSTI bersama FWJ INDONESIA secara resmi Bang Ade Gunawan, tegas babe Agus.
0Komentar